Empat Taruna POLTEKPIN Laksanakan PKL dan KKN di Rutan Bengkulu
BENGKULU – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu menerima kunjungan empat taruna dari Politeknik Pengayoman Indonesia (POLTEKPIN) Jurusan Ilmu Pemasyarakatan yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lingkungan Rutan Bengkulu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran dan pengabdian masyarakat yang wajib diikuti oleh para taruna Poltekip dalam rangka meningkatkan kompetensi dan pemahaman terhadap dunia kerja, khususnya di bidang pemasyarakatan.
Empat taruna tersebut terdiri dari dua orang Taruna Tingkat III yang akan melaksanakan program KKN, serta dua orang Taruna Tingkat II yang akan menjalani PKL. Mereka diterima secara resmi oleh Kepala Subseksi Pengelolaan Rutan Bengkulu, Hengki Alowan, mewakili Kepala Rutan.
Dalam kesempatan tersebut Hengki Alowan menyampaikan apresiasi dan dukungan atas program PKL dan KKN yang dilaksanakan oleh POLTEKPIN. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan vokasi pemasyarakatan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagai upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan siap pakai.
“Kami menyambut baik kehadiran adik-adik taruna di Rutan Bengkulu. Ini adalah kesempatan yang baik untuk belajar langsung di lapangan, memahami dinamika pelaksanaan tugas pemasyarakatan, serta mengenal lebih dekat sistem pembinaan narapidana dan tahanan,” ujar Hengki.
Selama berada di Rutan Bengkulu, para taruna akan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari berbagai aspek teknis dan administratif yang menjadi bagian dari tugas pemasyarakatan. Kehadiran para taruna ini juga diharapkan mampu memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi Rutan Bengkulu, tetapi juga bagi taruna itu sendiri sebagai bekal ketika kelak menjadi aparatur pemasyarakatan profesional.
Lebih lanjut Hengki Alowan juga berpesan agar para taruna menjaga etika dan kedisiplinan selama menjalani program, serta tidak ragu untuk bertanya dan berdiskusi dengan para petugas Rutan.
“Manfaatkan momen ini sebaik mungkin untuk menimba ilmu, belajar dari pengalaman para senior di lapangan, dan terus mengasah kemampuan teknis maupun soft skill yang diperlukan dalam dunia kerja nanti,” tutup Hengki.