Legislator Harapkan Pemda Ambil Langkah Sepinya Kawasan Jalan Soeprapto
Bengkulu - Menjadi kawasan perekonomian di era 90 dan 2000an, masyarakat Bengkulu mengenal Jalan Soeprapto sebagai pusatnya Swalayan di Kota Bengkulu. Alasannya, di kàwasan tersebut berdiri toko-toko swalayan yang cukup ternama sepertì toko Barata,
Pelangi, Pasti Murah dan lain-lainnya. Dari toko-toko tersebut dijual berbagai perlengkapan kebutuhan dapur rumah tangga. Hanya saja, seiring berjalanya waktu, toko-toko di kawasan soeprapto perlahan mulai menghilang bagai tergerus zaman.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Zulasmi Oktarina pada Jumat, (21/7/2023) mengatakan, kejayaan kawasan Soeprapto yang hilang juga diakibatkan tingginya investor luar yang masuk ke kota Beñgkulu pada era sekarang.
“Era kejayaan kawasan Soeprapto benar di tahun 90 sampai 2000an. Sekarang kan karena berkembang zaman investor sudah banyak masuk ke kota Bengkulu belum lagi mall juga kita sudah adà. Nah jadi toko-toko tua seperti barata, pasti murah dan pelangi ya pasti kalah dengan waktu serta zaman," ujar Zulasmi Oktarina.
Lebih lanjut ia menambahkan, kawasan Soeprapto bukan tidak mungkin menjadi kawasan seperti Malioboro Jogjakarta apabila pemda juga melibatkan peran anak muda Bengkulu yang kreatif dalam menata kawasan soeprapto.
“Sekarang aja malam-malam sudah ramai UMKM dari anak muda Bengkulu, mulai dari pedagang sate taichan, pedagang bandrek, gorengan dan lain-lainnya. Artinya kawasan itu bisa hidup kembali apabila seluruh pihak bersamà membangun kawasan soeprapto, ya bukan tidak mungkin soeprapto dapat menjadi Malioboro Jogjakarta," tukasnya. (adv)