Skip to main content
x
birokrasi
Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs Supratman saat menyalurkan bantuan untuk korban banjir

Tak Hanya Pemda dan Relawan, Polisi Juga Terjun Bantu Korban Banjir

Wartaprima.com - Tak hanya Pemerintah Daerah, BNPB dan juga relawan, namun Polisi juga ikut andil dalam merespon bencana banjir yang melanda Bengkulu pada Jumat 26 April 2019. 

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Supratman sejak Sabtu 27 April 2019 turun langsung meninjau lokasi banjir dan menerjunkan personilnya untuk membantu evakuasi korban terdampak banjir. 

Tercatat, ada dua posko pengungsian yang melibatkan Kepolisian Daerah Bengkulu yakni di posko Kelurahan Semarang Kota Bengkulu dan posko di Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Pada Minggu 28 April 2019, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Supratman kembali meninjau empat lokasi banjir sekaligus menyalurkan bantuan makanan dan air mineral. Empat lokasi itu adalah Masjid di Kelurahan Semarang Kota Bengkulu, Posko Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah, Koramil Talang Empat, Posko Talang Empat dan dapur umum di Kelurahan Tanjung Jaya Kota Bengkulu.

Bantuan yang disalurkan pada kesempatan itu berupa 50 karung beras, 50 kardus Indomie, 50 karpet telor dan 50 dus air mineral. 

Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno menyampaikan, batuan dari Kepolisian Daerah Bengkulu merupakan bentuk empati terhadap korban banjir. Selain itu, kata Sudarno, Polres di jajaran Polda Bengkulu juga telah merespon bencana banjir dengan menyalurkan bantuannya.

bantuan

Biddokkes Polda buka Posko Ante Mortem, apa itu?
Minggu 28 April 2019, Biddokkes Polda Bengkulu membuka posko Ante Mortem serta operasi Disaster Victim Identitication(DVI). 

Kabid Dokkes Polda Bengkulu  AKBP dr Komang Nurada menjelaskan, posko Ante Mortem dibuka guna membantu masyarakat yang menjadi korban bencana banjir.

Posko tersebut dibuka di Rumah Sakit Bhayangkara di Kelurahan Jitra, Kota Bengkulu. "Tujuannya sebagai tempat pengaduan masyarakat yang kehilangan sanak keluarganya akibat bencana banjir dan tanah longsor," kata dr Komang.

bantuan

Posko Ante Mortem Biddokkes Polda Bengkulu telah dibuka

Cara kerja posko Ante Mortem
Sementara terkait cara kerja posko Ante Mortem, dr Komang menjelaskan Tim DVI akan mengumpulkan data ante mortem keluarga korban banjir, kemudian, para keluarga nanti akan diminta sidik jari, termasuk jika terdapat rekam jejak gigi, juga tanda-tanda khusus pada tubuh. Langkah tersebut adalah untuk mempercepat identifikasi korban. 

"Tim juga mengumpulkan foto dari keluarga yang dilaporkan hilang, tim dilapangan akan mengumpulna data post mortem, sedang tim lain mengumpulkan ante mortem," jelasnya.

Terkait keberadaan posko Ante Mortem, Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno mengimbau kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya akibat bencana banjir akan melaporkan ke Kepolisian serta Post Ante Mortem yang telah dibuka sejak Minggu 28 April 2019. 

"Silahkan laporkan ke kami (Kepolisian), baik di posko yang telah dibuka maupun ke Ante Mortem di Rumah Sakit Bhayangkara," terangnya.[Cn]

  • Total Visitors: 6052501