Skip to main content
x
Wabup Kepahiang Buka Gerakan Cegah Stunting di Kecamatan Seberang Musi

Wabup Kepahiang Buka Gerakan Cegah Stunting di Kecamatan Seberang Musi

Wartaprima.com - Pemerintah Kabupaten Kepahiang terus menunjukkan komitmen kuat dalam upaya menurunkan angka stunting di daerahnya. Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi kegiatan Gerakan Cegah Stunting oleh Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si  yang berpusat di Kecamatan Seberang Musi, pada Rabu (25/6/2025) pukul 09.30 WIB.

Kegiatan ini digagas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani permasalahan stunting secara menyeluruh.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat penting daerah, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang Tajri Fauzan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Linda Rospita, Camat Seberang Musi, para kepala desa, kader Posyandu, tokoh masyarakat, serta perwakilan masyarakat dari berbagai lapisan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kepahiang menyampaikan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam menghadapi masalah stunting yang kompleks dan multidimensi.

“Stunting bukan sekadar persoalan gizi, tetapi merupakan isu yang berkaitan erat dengan kondisi kesehatan ibu dan anak, sanitasi lingkungan, akses air bersih, serta ketahanan dan keamanan pangan. Oleh karena itu, penanganannya membutuhkan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, lembaga, maupun masyarakat,” tegas Abdul Hafizh.

Ia menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai dari pemahaman yang kuat di tingkat keluarga dan komunitas. Salah satu langkah kunci adalah mengoptimalkan peran Posyandu dan Dasa Wisma sebagai garda terdepan dalam layanan kesehatan dasar dan edukasi masyarakat.

“Kita perlu memperkuat peran kader Posyandu, ibu-ibu PKK, serta tokoh masyarakat untuk menyampaikan informasi yang benar dan membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini,” ujar Wabup.

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang berkelanjutan dalam menyebarluaskan pengetahuan mengenai pola asuh, konsumsi makanan bergizi, serta pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin.

“Partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan. Sosialisasi tidak boleh berhenti di sini saja. Harus terus digencarkan hingga menjangkau seluruh pelosok desa, bahkan hingga ke keluarga-keluarga,” imbuhnya.

Sebagai bentuk konkret dukungan pemerintah daerah, dalam kegiatan tersebut juga dibagikan paket multivitamin kepada para remaja putri dan ibu hamil, guna mendukung pemenuhan gizi yang optimal. Selain itu, layanan pemeriksaan kesehatan gratis turut disediakan, meliputi pengecekan tekanan darah, pemeriksaan hemoglobin, dan konsultasi gizi oleh tenaga medis dari Dinas Kesehatan.

Tak hanya itu, sebagai simbol komitmen serius pemerintah daerah dalam memerangi stunting, Wakil Bupati melakukan penandatanganan di papan komitmen pencegahan stunting. Penandatanganan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Kepahiang.

Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang, Tajri Fauzan, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara bertahap di berbagai kecamatan. Hal ini untuk memastikan pemerataan informasi dan layanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Gerakan ini akan terus berlanjut. Kami akan bergerak ke kecamatan lain agar edukasi dan layanan pencegahan stunting menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang,” ungkap Tajri.

Dengan berbagai upaya yang telah dan terus dilakukan, Pemerintah Kabupaten Kepahiang berharap angka stunting yang masih menjadi tantangan nasional dapat ditekan secara signifikan. Tujuannya adalah menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan produktif, demi mewujudkan Kepahiang yang lebih maju dan sejahtera. (Adv)