Perjalanan dari SDN 07 Bajak Bengkulu, Kini jadi Polisi Bergelar Doktor
Wartaprima.com, - Fakultas Hukum Tata Negara (HTN) STIESNU akan menambah jajaran doktor baru yaitu Hamzah Mardiansyah, S.E., S.H., M.H. dosen mata kuliah ke NU an yang akan resmi dikukuhkan sebagai Doktor Studi Islam ke-35 Konsentrasi Hukum Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu, yang pada hari Senin (29/12/2025) pukul 10.00 WIB akan melakukan disertasinya dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor di Gedung Promosi Doktor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Disertasi Hamzah yang berjudul : Penyelesaian Sengketa Umroh perspektif Maqashid Syariah (Studi Kewenangan Kantor Wilayah Kementerian Agama Perwakilan Bengkulu dan Kantor Kepolisian Daerah Bengkulu).
Selain menjadi Dosen di Kampus STIESNU Bengkulu Hamzah juga merupakan Polisi aktif yang berdinas di Biro SDM Polda Bengkulu, sebagai anggota bidang Rohaniwan yang tersertifikasi BNSP-LSP Polri.
Hamzah lahir di Bengkulu pada Juli tahun 1988 yang berdomisili di Kota Bengkulu. Mengawali karir dengan mengikuti pendidikan di SPN Sampali, Sumatera Utara pada tahun 2007, kemudian melanjutkan Pendidikan Pengembangan Spesialisasi Bahasa Arab di Jakarta pada tahun 2013, Pendidikan Kejuruan Bhabinkamtibmas di Pusdik Binmas Semarang pada tahun 2023, dan Sertifikasi Rohaniwan pada tahun 2025 di Jakarta.
Adapun perjalan pendidikan umum Hamzah yaitu SDN 07 Bajak Kota Bengkulu (2000), MTsN 01 Kota Bengkulu (2003), MAN 1 Model Kota Bengkulu (2006), S1 Ekonomi Islam di IAIN Bengkulu (2018), S2 Magister Hukum di Universitas Bengkulu (2021), S1 Hukum di Universitas Terbuka (2024), dan S3 Studi Islam di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Hamzah yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan dakwah di antaranya sebagai Wakil Ketua 1 LDNU PWNU Bengkulu dan Kadiv Hukum di Ponpes Nurul Quran kabupaten Bengkulu Tengah, juga merupakan pendiri Majelis Taklim Kamtibmas Dusun Besar dan Pembina PT. Nana Tour Bengkulu.
Hamzah juga sudah menulis buku Fiqh Ibadah Polisi (2025), Politik Ekonomi Indonesia, Dasar-dasar Hukum Perdata: Teori dan Praktik, dan Ekonomi untuk Pelajar: Memahami Uang, Pasar, dan Bisnis.
Hamzah bersyukur atas kemudahan yang Allah berikan selama proses penelitian disertasi dari awal hingga selesai. Tentunya banyak pihak yang sudah berkontribusi didalam perjalanan saya, mulai dari Bapak Rektor UIN Fatmawati Sukarno Prof. Dr. K.H. Zulkarnain Dali, M.Pd., Sekretaris Dr. Iwan Ramadan Sitorus, M.H.I., Promotor Prof. Dr. Yusmita, M.Ag, Co.Promotor I Dr. Desi Isnaini, M.A., Co.Promotor II Ismail Jalili, M.A., P.hD., Penguji I Prof.Dr. Toha Andiko, M.Ag., Penguji II Prof. Dr. Iim Fatimah, L.c., M.A., Penguji External Prof. Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H. Tak lupa ucapan terima kasih pada orang tua kami, Hj. Naimah Tambunan, Hj. Rasimah, S.Pd., serta istri tercinta apt. Anggina Angria Fetri, S.Si yang telah turut mendukung dengan setia dan bersabar dalam perjalanan akademik.
"Penelitian ini pasti tidaklah sempurna, semoga peneliti berikutnya dapat meneruskan penelitian-penelitian yang fundamental guna menambah khazanah ilmiah dalam bidang Haji dan Umrah di tanah air khususnya di Provinsi Bengkulu," ujar Hamzah yang dikenal juga sebagai Polisi Da'i di kalangan masyarakat Kota Bengkulu.
Lanjut Hamzah, Semoga penelitian ini membawa manfaat praktis bagi Kementrian Lembaga terkait diantaranya Polda Bengkulu.
"Semoga membawa dampak positif bagi keberlangsungan dunia travel Umroh dan Haji di Provinsi Bengkulu," ujar Hamzah.
Diketahui keinginan Hamzah sebagai doktoral adalah cita-cita sejak remaja yang termotivasi dengan tokoh-tokoh di Indonesia yang sukses menjadi panutan & acuan di Indonesia baik dari sisi akademik maupun kemaslahatan ummat.
Tidak pernah bermimpi jadi Polisi, karena cita-cita awal yaitu kuliah di Al-Azhar Cairo Mesir, dan pada tahun 2006 lulus seleksi, namun Ayah nya menyarankan agar mendaftar Polisi saja.
"Alasan yah saya, kalo jadi Polisi itu langsung mengabdi dengan Negara dan juga masih tetap bisa berprestasi seperti biasanya," cerita Hamzah.
Jika nanti sudah mengemban gelar doktor bidang hukum, Hamzah berharap menginginkan adanya kebermanfaatan disisi praktis dan teoritis.
"Berkaitan dengan Kepolisian, saya mencoba konsisten ke depannya untuk concern di Bidang keilmuan saya, seperti kelak menyajikan secara teoritis bagaimana proses perizinan bagi PNPP yang ingin Haji & Umroh. Kemudian mendorong agar diselenggarakannya hak anggota dalam bidang haji umroh seperti manasik kedinasan sebab potensi anggota yang tiap tahun mengurus izin cuti ibadah haji umroh cukup tinggi sehingga melalui penelitian saya ini sekurang-kurangnya bisa menyajikan khazanah baru secara praktis," harap Hamzah.
Hamzah pun memberikan kritik dan saran ketika sudah mengemban gelar doktor studi Islam yang fokus dengan Hukum Islam dalam dunia Kepolisian.
"Kritiknya, minimnya minat personel Polri khususnya di Polda Bengkulu untuk menempuh jenjang Strata-2 bahkan Doktoral. Saran saya, ke depan Institusi harus menganggarkan program kuliah gratis beasiswa bagi personel yang memiliki keinginan untuk maju dalam bidang pendidikan agar bisa menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) terdidik di Kepolisian khususnya Polda Bengkulu," tutup Hamzah.
